Kamis, 14 Agustus 2014

Seni Rupa Murni dan Seni Terapan

Tujuan :
- Mengetahui arti dari Seni Rupa dan Seni Terapan
- Mengetahui contoh- contoh Seni Rupa beserta asalnya 
-Memahami materi lebih dalam tentang Seni Rupa dan Seni Terapan








Seni murni adalah seni yang di kembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya di bandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisankaligrafi, dan patung. Berbeda dengan seni terapan, seni murni tidak untuk di manfaatkan sebagai alat bantu lain. Yang di manfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur, musik dan puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari. Akhir-akhir ini, Seni Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni perform. Bagaimana pun, dalam beberapa lembaga-lembaga belajar atau museum seni murni. Seni murni sering di kaitkan dengan bentuk seni visual.


Kata "murni" lebihmerujukkepadakemurnian / keasliankaryatersebut.
"Imitasi, adalah salah satu insting alam kami.Hingga kemudian, "harmoni" dan "ritme" menjadi sebuah bagian dari ritme. Manusia, memulaidengan hadiah alam yang kemudian di kembangkan dengan sifat masing-masing, hingga kemudian improvisasi-improvisasi yang mereka buat melahirkan seuatu yang disebut puisi" –Aristoteles
Definisi ini cenderung tidak mengkategorikan seni visual dari seni murni yang dianggap kerajinan tangan]] atau seni, seperti tekstil. Pada istilah yang lebih modern seni visual [[secara luas dianggap sebagai yang lebih inklusif dan kata deskripsi untuk seni pada masa kini yang menggunakan berbagai media, yang kini dikenal sebagai seni yang tinggi.


Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa di bedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata di tujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan  pokok  pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi.



·         RumahAdat 


 
·         Di atas adalah gambar Rumah Gadang. Rumah Gadang adalah rumah tradisional suku Minangkabau. Hingga sekarang, rumah tradisional ini masih lestari di daerah Sumatra Barat. Bahan Pembuatan rumah ini adalah kayu.

Rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Sebagai contohya Rumah Gadang yang berasaldari Sumatra Barat


SenjataTradisional
 
Gambar senjata di atas adalah Mandau. Mandau adalah senjata tradisional suku dayak dan Mandau terbuat dari kayu

Berbeda dengan fungsi senjata di masalalu, penggunaan senjata tradisional saatini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakaian adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contohnya, Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpodari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan lain lain.
·         TransportasiTradisional
AlatTransportasi yang masih mempertahankan bentuk dan cirri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati dan becak.
Seni Kriya Kayu
Kriya kayu ialah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Dalam kriya kayu, terdapat pekerjaan tingkat dasar yang merupakan tingkat permulaan. Kayu banyak sekali menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung dan hiasan ukir-ukiran.

Miniatur kendaraan dari kayu

Gantungan Kunci dari kayu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar