Tujuan :
- Mengetahui
arti dari Seni Rupa dan Seni Terapan
- Mengetahui
contoh- contoh Seni Rupa beserta asalnya
-Memahami
materi lebih dalam tentang Seni Rupa dan Seni Terapan
Seni murni adalah seni yang
di kembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya di bandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Berbeda
dengan seni terapan, seni murni
tidak untuk di manfaatkan sebagai alat bantu lain. Yang di manfaatkan pada seni
ini adalah nilai keindahannya. Menurut sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan,
patung, arsitektur, musik dan puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari.
Akhir-akhir ini, Seni Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni
perform. Bagaimana pun, dalam beberapa lembaga-lembaga belajar atau museum seni
murni. Seni murni sering di kaitkan dengan bentuk seni visual.
Kata "murni" lebihmerujukkepadakemurnian /
keasliankaryatersebut.
"Imitasi, adalah salah satu insting alam kami.Hingga kemudian,
"harmoni" dan "ritme" menjadi sebuah bagian dari ritme. Manusia,
memulaidengan hadiah alam yang kemudian di kembangkan dengan sifat masing-masing,
hingga kemudian improvisasi-improvisasi yang mereka buat melahirkan seuatu yang
disebut puisi" –Aristoteles
Definisi ini cenderung tidak mengkategorikan seni visual dari
seni murni yang dianggap kerajinan tangan]] atau seni, seperti tekstil.
Pada istilah yang lebih modern seni visual [[secara luas dianggap sebagai yang
lebih inklusif dan kata deskripsi untuk seni pada masa kini yang menggunakan berbagai
media, yang kini dikenal sebagai seni yang tinggi.
Seni rupa terapan (applied art) adalah
karya seni rupa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu
di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa di bedakan menjadi
dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang
semata-mata di tujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau
tenun yang dibuat khusus untuk hiasan
dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah
karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya,
perabotan rumah tangga, meja, kursi.
·
Di atas adalah gambar Rumah Gadang. Rumah Gadang adalah rumah tradisional suku
Minangkabau. Hingga sekarang, rumah tradisional ini masih lestari di daerah
Sumatra Barat. Bahan Pembuatan rumah ini adalah kayu.
Rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Apabila melihat
struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan
bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya.
Sebagai contohya Rumah Gadang yang berasaldari Sumatra Barat
SenjataTradisional
Gambar senjata di atas adalah Mandau. Mandau adalah
senjata tradisional suku dayak dan Mandau terbuat dari kayu
Berbeda dengan fungsi senjata di masalalu, penggunaan senjata tradisional
saatini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang
menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakaian adat,
pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contohnya, Mandau
dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpodari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan
lain lain.
·
TransportasiTradisional
AlatTransportasi yang masih mempertahankan bentuk dan cirri khas tradisionalnya
masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda,
pedati dan becak.
Seni Kriya Kayu
Kriya kayu ialah suatu
bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional
maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Dalam kriya kayu, terdapat pekerjaan
tingkat dasar yang merupakan tingkat permulaan. Kayu banyak sekali menghasilkan
berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung dan
hiasan ukir-ukiran.
Miniatur kendaraan dari kayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar