---------
Senin, 27 Oktober 2014
Minggu, 26 Oktober 2014
Menggambar Model
BAB 1 ( Menggambar Model )
Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan
menentukan objek model yang akan digambar.
1. Prinsip- prinsip menggambar model
Komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan.
a.
Komposisi
Merupakan cara kita menyusun dan mengatur
objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak
menarik dan indah.
b.
Proporsi
Perbandingan yang ideal dan harmonis antara
bagian- bagian benda yang menjadi objek gambar yang diamati.
c.
Keseimbangan
Keselarasan antara bidang gambar, objek
gambar, dan gambar yang dihasilkan.
d.
Kesatuan
Keserasian dalam pengaturan objek gambar.
2. Unsur- unsur dalam menggambar model
Unsurnya adalah garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap
terang.
3. Teknik menggambar model
Tahapan- tahapan dalam menggambar model :
a)
Mempersiapkan objek yang akan digambar
b)
Mulailah menggambar sketsa
c)
Berikan kesan gelap terang pada objek dengan
menggunakan arsiran agar terilhat perbedaannya
d)
Buatalah detail setiap objeknya
e)
Perjelas setiap bagian objek dengan warna yang
sesuai
f)
Penyelesaian akhir/finishing
*Macam- macam teknik menggambar model :
1.
Teknik linear
Cara menggambar dengan garis sebagai unsur
yang paling menentukan.
2.
Teknik blok
Cara menggambar dengan menutup menggunakan
satu warna, sehingga hanya terlihat bentuk globalnya saja
3.
Teknik arsir
Cara menggambar dengan menggunakan teknik
silang, sehingga gambar tampak tiga dimensi
4.
Teknik dusel
Cara menggambar dengan menentukan gelap
terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi
miring
5.
Teknik pointilis
Cara menggambar yang menentukan gelap terang
menggunakan pensil atau alat gambar lainnya dengan menggunakan titik- titik
6.
Teknik aquarel
Cara menggambar dengan menggunakan cat air
dengan sapuan warna yang tipis
7.
Teknik plakat
Cara menggambar menggunakan media basah
dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup
Rangkuman Sapta Timira
Rangkuman Agama Hindu
Sapta
Timira
Ø Sapta
Timira adalah tujuh kelebihan atau potensi yang bisa membuat kita terjerumus
kedalam kegelapan
Ø Jehis-
jenis Sapta Timira :
1.
Surupa Timira adalah orang yang kegelapan karena
ketampanannya
2.
Dhana Timira adalah orang yang kegelapan karena
kekayaan
3.
Guna Timira adalah orang yang kegelapan karena kepandaiannya
4.
Kulina Timira adalah orang yang kegelapan karena
keturunannya
5.
Yowana Timira adalah orang yang kegelapan karena
kedewasaannya
6.
Sura Timira adalah orang yang kegelapan karena
minuman keras
7.
Kasuran Timira adalah orang yang kegelapan karena
kemenangannya
1.
Cara menghindari akibat buruk dari sapta timira :
1.
Tersenyumlah semanis mungkin dan menyapalah
seramah- ramahnya
2.
Sabar
3.
Menerima diri apa adanya
4.
Ikhlas belajar dan bekerja lebih banyak
5.
Selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh
6.
Hidup sederhana
7.
Menerima saran dan pendapat orang lain
Yadnya
Ø Yadnya
adalah korban suci tulus ikhlas tanpa pamrih
Ø Jenis-
jenis yadnya :
1.
Dewa Yadnya adalah korban suci yang di
persembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi.
2.
Rsi Yadnya adalah korban suci yang di persembahkan
kepada para Rsi.
3.
Pitra Yadnya adalah korban suci yang di
persembahkan kepada para pitara atau
leluhur.
4.
Manusa Yadnya adalah korban suci yang di
persembahkan kepada manusia.
5.
Bhuta Yadnya adalah korban suci yang di
persembahkan kepada para bhuta atau roh-roh yang berada di sekitar kita.
Ø Kualitas
Yadnya :
1.
Satwika Yadnya, yaitu Yadnya yang di laksanakan
sudah memenuhi syarat- syarat yang telah ditentukan.
2.
Rajasika Yadnya yaitu Yadnya yang di lakukan
dengan penuh harapan akan hasilnya dan dilakukan untuk pamer saja.
3.
Tamasika Yadnya, yaitu Yadnya yang dilakukan tanpa
mengindahkan petunjuk- petunjuk sastranya, tanpa mantra, tanpa ada kidung suci,
tanpa ada daksina, tanpa didasari oleh kepercayaan.
Ø Dasar
pelaksanaan Yadnya, yaitu :
·
Tri Rnam
Tri
Rnam adalah, tiga jenis hutang yang harus di bayar oleh manusia.
Macam-
macam Tri Rnam
1.
Dewa Rnam
Hutang
yang harus di bayar kepada Ida Sang Hyang Widhi.
2.
Pitra Rnam
Hutang
yang harus dibayar kepada para pitara atau leluhur.
3.
Rsi Rnam
Hutang
yang harus dibayar kepada Guru Pengajian
Sloka
dalam Kitab Bhagavadgita III. 14:
“
Annad Bhavanti bhutani
Parjanyad
annasambhayah
Yajnadbhavanti
parjanyo
Yajnah
karma samubhavah “
Terjemahan
Karena
makanan, makhluk hidup
Karena
hujan, makanan tumbuh
Karena
persembahan, hujan turun
Dan
persembahan (Yajna) lahir karena kerja.
Ø Syarat
Pelaksanaan Yadnya
a.
Sastra, Yajna harus berdasarkan Veda
b.
Sraddha, Yajna harus dengan keyakinan
c.
Lascarya, keikhalsan menjadi dasar utama Yajna
d.
Daksina, memberikan dana kepada pandita
e.
Mantra, puja, dan gita, wajib ada pandita
f.
Nasmuta atau tidak untuk pamer, jangan sampai
melaksanakan Yajna hanya untuk menunjukan kesuksesan dan kekayaan
g.
Anna Sevanam, yaitu memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan cara mengundang untuk makan bersama
Ø Nitya
Karma, dilakasanakan setiap hari disebut dengan Yajna Sesa.
Ø Naimitika
Karma, dilaksanakan pada waktu tertentu umpamanya, pada saat upacara Galungan,
Kuningan, Saraswati, Nyepi.
Ø Tujuan
Yajna sesungguhnya adalah, untuk membebaskan umat Hindu dari keterikatan yang
berlebihan terhadap harta benda, selain menunjukan rasa bakti ke hadapan Sang
Hyang Widhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep
Ketuhanan dalam Agama Hindu
Ø Brahmavidya
adalah ilmu tentang ketuhanan di dalam agama Hindu
Ø Brahmavidya
mengajarkan Agama Hindu bukan Politeisme atau mengakui adanya banyak tuhan,
tetapi Hindu menganut paham Monoteisme, yaitu paham satu Tuhan, tetapi para
arif bijaksana memeberikan banyak nama.
Ø Asta
Aiswarya adalah delapan sifat kemahakuasaan Brahman
Ø Macam-
macam Asta Aiswarya :
a.
Anima, artinya Brahman itu maha kecil
b.
Lagima, Brahman maha ringan
c.
Mahima, Brahman maha besar
d.
Prapti, Brahman maha cepat
e.
Prakamya, Brahman semua kehendaknya dapat terwujud
f.
Isitwa, Brahman maha mulia
g.
Wasitwa, Brahman paling berkuasa di alam semsesta
ini
h.
Yatra Kama Wasayitwa, Brahman sebagai pemegang dan
pengendali kodrat atau takdir umat manusia, binatang, tumbuhan, dan alam
semesta.
Kitab
Suci Veda
Ø Veda
berasal dari akar kata Vid yang artinya mengetahui atau pengetahuan. Jadi, Veda
adaalah ilmu penegtahuan suci yang berasal dari wahyu Sang Hyang Widhi melalui
para Maha Rsi.
Ø Kitab
Suci Veda adalah sumber kebenaran, sehingga di jadikan sumber keyakinan dan
kepercayaan bagi umat Hindu
Ø Veda
disebut sebagai kitab suci Agama Hindu, karena :
a.
Berbentuk buku atau kitab
b.
Lalu disucikan oleh pemeluk agama Hindu, diyakini
sebagai wahyu Tuhan
c.
Dipakai sebagai pedoman dasar hidup oleh umat
Hindu dalam melakukan hidup bermasyarakat
Ø Bagian
mantra meliputi empay himpunan yang disebut Catur Veda Samhita, yaitu :
·
Rgveda
Samhita, yaitu kumpulan mantra yang memuat ajaran umum dalam bentuk pujaan.
·
Samaveda Samhita, yaitu kumpulan mantra yang
memuat ajaran umum dalam bentuk lagu- lagu pujian
·
Yayurveda Samhita, yaitu kumpulan mantra- mantra
yang memuat ajaran- ajaran umum mengenai pokok- pokok Yayur Veda
·
Atharwaveda Samhita, yaitu merupakan mantra-
mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis
Ø Nama-
nama Rsi yang Berjasa Mengelompokan Veda
·
Rsi Gretsamada
·
Rsi Wiswamitra
·
Rsi Wamadewa
·
Rsi Atri
·
Rsi Baradvaja
·
Rsi Wasista
·
Rsi Kanwa
Ø Veda
Sruti adalah veda yang didengar secara langsung oleh para Maha Rsi penerima
wahyu
Ø Veda
Smrthi adalah veda yang lebih oprasional terutama untuk menjelaskan secara
lebih mudah apa yang terdapat di dalam Veda Sruti
Gina Dharmesti
Rangkuman UUD 1945
SEJARAH AWAL
Pada
tanggal 22 Juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang menjadi naskah Pembukaan UUD
1945 setelah dihilangkannya anak kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariah
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun
pada masa Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Nama Badan ini tanpa kata “Indonesia” karena hanya diperuntukkan untuk tanah
Jawa saja. Di Sumatera ada BPUPK untuk Sumatera. Masa Sidang Kedua tanggal
10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
UUD
1945 adalah Konstitusi Negara Republik Indonesia saat ini, Konstusi adalah
hukum dasar dalam suatu negara baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
UUD 1945 disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 27
Desember 1945, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak tanggal 17
Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
kembali memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada
tanggal 22 Juli 1959.
Pada
kurun waktu 1999- 2002 UUD 1945 diamandemen sebanyak 4 kali. UUD 1945 sebelum
amandemen terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal, 49 Ayat, 4 Pasal aturan peralihan, 2
Ayat aturan tambahan. UUD 1945 setelah diamandemen terdiri dari 21 Bab, 73
Pasal, 170 Ayat, 3 Pasal aturan peralihan, 2 Ayat aturan tambahan.
Pembukaan
UUD 1945
"Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur."
"Atas
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian
daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan
Yang Maha Esa,
kemanusiaan
yang adil dan beradab,
persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
~ ada beberapa materi yang diambil dari beberapa blog lain...
Jumat, 10 Oktober 2014
Cerita Fabel
Cerita Fabel adalah cerita yang tokohnya binatang yang sifatnya menyerupai manusia. Berikut ceritanya
Cici, Tolong"
Diceritakan ada seekor anak anjing yang bernama cici dia sangat sayang kepada orang tuanya terutama pada ibunya. Tapi ia tidak suka kepada ibunya, jika ibunya menyuruhnya. Saat itu Cici sedang bermain didalam rumah setelah selesai bermain Cici tidak membereskan mainannya ibunya pun berkata "Cici, tolong rapikan mainannya!' lalu Cici pun menjawab "Enggak ah, males....", lalu ibunya berkata lagi "yasudah kalau begitu tolong bantu ibu menyapu halaman ya!" Cici pun menjawab "hmm.. maaf bu aku males.." . Keesokan harinya orang tua Cici harus pergi keluar kota karena ada urusan tertentu dalam beberapa hari saja dan cici sendirian di rumah. Karena kesepian Cici pun mengajak teman- temannya bermain dan setelah selesai bermain Cici dan teman- temannya tidak merapikan mainannya dan temannya Cici pun pulang. Cici pun melihat rumahnya sangat berantakan ia juga merasa gerah karena barang- barangnya berantakan, ia pun sadar dan segera ,merapikan mainannya dan membersihkan rumahnya. Akhirnya orang tua Cici pulang, dan Cici berkata kepada ibunya "Bu, maafkan Cici ya!, karena Cici tidak mau membantu ibu', ibunya pun tersenyum dan memaafkannya.
Visit blog temanku ya --> Gita Blog's
Kamis, 09 Oktober 2014
Menggambar Model SBK
( Menggambar Model )
Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan
menentukan objek model yang akan digambar.
1. Prinsip- prinsip menggambar model
Komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan.
a.
Komposisi
Merupakan cara kita menyusun dan mengatur
objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak
menarik dan indah.
b.
Proporsi
Perbandingan yang ideal dan harmonis antara
bagian- bagian benda yang menjadi objek gambar yang diamati.
c.
Keseimbangan
Keselarasan antara bidang gambar, objek
gambar, dan gambar yang dihasilkan.
d.
Kesatuan
Keserasian dalam pengaturan objek gambar.
2. Unsur- unsur dalam menggambar model
Unsurnya adalah garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap
terang.
3. Teknik menggambar model
Tahapan- tahapan dalam menggambar model :
a)
Mempersiapkan objek yang akan digambar
b)
Mulailah menggambar sketsa
c)
Berikan kesan gelap terang pada objek dengan
menggunakan arsiran agar terilhat perbedaannya
d)
Buatalah detail setiap objeknya
e)
Perjelas setiap bagian objek dengan warna yang
sesuai
f)
Penyelesaian akhir/finishing
*Macam- macam teknik menggambar model :
1.
Teknik linear
Cara menggambar dengan garis sebagai unsur
yang paling menentukan.
2.
Teknik blok
Cara menggambar dengan menutup menggunakan
satu warna, sehingga hanya terlihat bentuk globalnya saja
3.
Teknik arsir
Cara menggambar dengan menggunakan teknik
silang, sehingga gambar tampak tiga dimensi
4.
Teknik dusel
Cara menggambar dengan menentukan gelap
terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi
miring
5.
Teknik pointilis
Cara menggambar yang menentukan gelap terang
menggunakan pensil atau alat gambar lainnya dengan menggunakan titik- titik
6.
Teknik aquarel
Cara menggambar dengan menggunakan cat air
dengan sapuan warna yang tipis
7.
Teknik plakat
Cara menggambar menggunakan media basah
dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup
Langganan:
Postingan (Atom)